ORANG GILA
Seorang pendongeng berkisah tentang sosok pemuda bernama Jaka Tarub. Konon semasa tujuh bidadari turun ke bumi, diam-diam Jaka Tarub menyembunyikan selendang milik salah satu bidadari. Akibatnya, bidadari tersebut tidak bisa kembali ke kahyangan dan terpaksa tinggal dibumi bersama Jaka Tarub.
Sampailah suatu waktu, sang bidadari mengetahui rahasia itu dan ia amat murka kepada Jaka Tarub, ‘Kurang ajar, Jaka Tarub! Aku kutuk engkau menjadi batu!’ Namun, sebelum kutukan itu terjadi, Jaka Tarub sempat berteriak membantah, ‘ Bidadari, yang benar saja! Aku ‘kan Jaka Tarub, bukan Malin Kundang!’
Dasar pendongeng gila! Barangkali itulah sumpah-serapah yang elo semburkan seusai membaca hikayat tersebut. Akan tetapi, sesekali menjadi gila itu menyenangkan. Bahkan kalau perlu, jangan sesekali. Terus-terusan saja. Kurang yakin? Baiklah, baiklah. Untuk lebih jelasnya, gue persilakan elo membaca posting ini :)
Di sela-sela sebuah acara di Denpasar gue ngobrol dengan Purdi Chandra dan Mr. Joger, dua pengusaha yang terkenal humoris, Mr. Joger sempat bercerita bahwa dia tidak pernah sekalipun merasa sedih. Dia selalu gembira, antusias, dan berpikir positif.
Ternyata, konsep duka memang tidak ada dalam benaknya. Terus, dia bertutur tentang Purdi Chandra yang hampir selalu berhasil dalam bisnis-bisnisnya. Rupa-rupanya, Purdi Chandra memang tidak pernah memasukkan konsep gagal ke dalam pikirannya.
Mirip-mirip dengan orang gila. Hush, jangan sembarangan! Lha, gue serius! Apa pernah orang gila jatuh sakit? Jarang-jarang ‘kan? Itu karena konsep sakit nggak pernah ada di benak orang gila. Tengok pula anak kecil. Sebenarnya sih konsep takut tidak pernah terlintas di kepalanya.
Namun, sayangnya, acapkali orang tuanyalah yang menjajal dan menjejalkan konsep takut kepadanya, ‘ Kalau kamu nakal, ntar digigit anjing lho!’ atau, ‘ Kalau kamu nggak mau makan, bakal didatangin kuntilanak lho!’ Akhirnya, si anak jadi merinding beneran. Konsep takut pun menyelinap dan bersemayam di otaknya.
Kesimpulannya, hati-hati dengan pikiran elo. Pilah dan pilih konsep yang patut bercokol di sana. Tayangan di televisi, majalah dan surat kabar acap kali mencekoki otak elo dengan hal-hal yang negative. Repotnya lagi, sering kali elo nggak menyadarinya. Pst, kalau sudah begitu, siapa sih yang rugi? Yah, elo sendiri! Si pembuat acara mana mungkin rugi! Rating acara meroket. Iklan-iklan pun berdesakan. Saldo mereka pun melambung.
Kembali ke orang gila. ‘ Hei, penulis! Nggak salah nih? Kita yang waras begini malah ngomongin orang gila!’ Yah, mana mungkin orang gila yang bercerita tentang kita? Hahaha, bercanda. Bagi gue, orang-orang luar biasa adalah orang-orang yang sedikit gila. Bukankah sesepuh Intel, Andy Groove bersikeras, ‘ Only paranoid can survive.’ Hanya mereka yang gila, yang bertahan. Makanya, gunakan Teknologi 3G alias Gila, Gelo, Gendeng :)
0 komentar
Posting Komentar